1. Profesional IT sering kali mnggunakan jargon untuk menutupi kesalahanya
Banyak profesional IT menutupi kesalahan yang mereka lakukan dengan memberi penjelasan yang membingungkan kepada manajer non teknis, karena biasanya mereka tidak memiliki pemahaman yang baik tentang teknologi. Sebagai contoh untuk memberitahu seorang manajer bisnis non teknis mengapa aplikasi keuangan tidak dapat dijalankan selama 3 jam, maka profesional IT mungkin akan mengatakan “Terjadi blue screen pada layar SQL yang menjalankan applikasi keuangan” padahal penyebab sebenarnya adalah update driver yang ia terapkan pada server tidak diuji terlebih dahulu.
2. Beberapa profesional IT mengembangkan teknologi berdasarkan kemampuan dalam menjalankanya
Banyak profesional IT yang memilih dan mengimplementasikan teknologi didasarkan pada kemampuan dan seberapa bebas mereka dapat menggunakan atau menjalankanya, bukan berdasar pada mana yang benar benar baik dan bermanfaat untuk bisnis itu sendiri.
Sebagai contoh sebuah perusahaan lebih memilih untuk menggunakan sistem operasi Windows karena latar belakang karyawan ITnya memiliki kemampuan lebih menggunakan Windows, padahal menggunakan sistem operasi Linux adalah solusi yang lebih baik.
3. Para staff atau karyawan IT adalah hambatan terbesar dalam menerapkan teknologi yang baru
Salah satu kendala terbesar untuk migrasi ke teknologi yang baru adalah, tidak ada persetujuan dari manajemen keuangan karena banyaknya biaya yang harus dikeluarkan. Ketika mereka sudah memiliki sesuatu dan terbiasa menggunakan yang sudah ada, mereka enggan untuk mengubahnya, ini bisa jadi hal yang baik karena pekerjaan mereka tergantung dari kestabilan infrastruktur yang ada. Namun mereka juga menggunakanya sebagai alasan untuk tidak menghabiskan waktu belajar sesuatu yang baru.
4. Anda akan banyak menghabiskan waktu dengan teknologi lama dibandingkan dengan mengimplementasikan sesuatu yang baru
Hal yang menarik bekerja dalam bidang IT adalah bahwa kita akan banyak bermain dengan teknologi terbaru yang ada pada saat ini, namun tidak terjadi di sebagian besar pekerjaan IT. Yang benar adalah bahwa para profesional IT biasanya menghabiskan waktu untuk menjaga dan merawat teknologi yang sudah ada sebelumnya.
5. Vendor dan konsultan IT akan mengakui kehebatanya ketika proyek berjalan dengan baik, sebaliknya anda akan disalahkan jika proyek yang dijalankan gagal
Bekerja dengan konsultan ITadalah bagian penting dari pekerjaan dan dapat menjadi salah satu hal yang lebih menantang. Konsultan akan membantu memberi solusi untuk anda dalam mengerjakan suatu proyek, dan ketika semuanya berjalan dengan baik maka ini akan menjadi sebuah kerjasama yang baik.
Tetapi anda harus berhati hati, ketika ada sesuatu yang salah beberapa konsultan akan menganggap bahwa andalah penyebabnya, dan mengklaim bahwa solusi yang mereka berikan sudah benar dan bekerja baik pada perusahaan lain. Sebaliknya jika proyek berjalan dengan lancar, mereka akan mengakui kehebatan dalam solusi yang merke berikan dan mengabaikan pekerjaan besar yang telah anda lakukan untuk menyesuaikan dan mengimplementasikan solusi untuk perusahaan anda.
6. Anda akan sering diminta oleh rekan kerja untuk memperbaiki masalah PC mereka dirumah yang bukan bagian dari pekerjaan anda
Karena anda dianggap sebagai orang yang ahli dalam bidang teknologi atau karena anda adalah seorang teknisi jaringan, rekan kerja anda akan sering meminta bantuan dalam menyelesaikan masalah pada PC mereka dirumah seperti, bagaimana menghilangkan virus atau mengaktifkan router nirkabel yang berhenti bekerja karena mati lampu.
Beberapa dari mereka bahkan akan membawa PC rumahnya ke kantor anda untuk diperaiki. Jika itu adalah rejeki, maka anda akan dibayar sesudahnya, tetapi tidak sedikit dari mereka yang hanya mengharapkan bantuan anda secara gratis. Membantu orang lain dapat sangat bermanfaat, namun anda harus tahu kapan harus membantu dan kapan harus menolaknya.
7. Sertifikat tidak akan selalu menjamin seseorang untuk menjadi karyawan yang baik
Manajer sumber daya manusia pada sebuah perusahaan akan lebih tertarik untuk merekrut seseorang yang bersertifikasi, karena dengan hal itu memudahkan departemen HR (Human Resource) untuk menyeleksi calon pekerja dengan lowongan yang ada.
Sertifikasi akan membuka karir anda lebih luas, menunjukkan bahwa anda orang yang terorganisir, ambisius dan memiliki keinginan yang besar dalam memperluas keahlian anda. Jika anda memiliki sertifikasi yang sesuai dengan keahlian anda, maka hal itu akan menjadi nilai tambah dan nilai jual bagi anda. Namun pada kenyataanya banyak pimpinan perusahaan yang mengeluh dengan teknisi yang dipekerjakan berdasarkan sertifikasi.
Mereka umumnya hanya memiliki skill dan kemampuan yang baik dalam bidangnya tetapi tidak tahu bagaimana mengatur atau menangani masalah dengan cepat karena tidak memiliki pengalaman bekerja sebelumnya. Maka sertifikat sebenarnya bukan satu satunya indikator untuk mengukur seberapa baik seseorang dapat bekerja.
8. Anda bisa menjadi orang yang paling dibenci atau paling disegani oleh bawahan anda jika anda seorang manajer IT
Jika anda dapat menangani suatu masalah yang dapat memperpanjang jam kerja bawahan anda, maka anda bisa menjadi atasan yang disegani bagi mereka. Namun sebaliknya jika anda tidak dapat menangani sesuatu yang dapat menghambat pekerjaan atau memperpanjang jam kerja bawahan anda, seperti tiba tiba saja koneksi jaringan sedang down, maka mereka akan menganggap bahwa andalah penyebabnya.
9. Anda akan disalahkan jika terjadi kesalahan konyol pada pengguna komputer
Beberapa pengguna komputer akan spontan melimpahkan kemarahanya ketika frustasi. Mereka bisa saja meluapkanya kepada anda karena anda adalah seorang staff IT dengan menyalahkan anda seperti “apa yang salah sama komputer ini?”, “komputer ini rusak, kenapa masih dipasang!” atau “kamu apain komputernya?kenapa bisa jadi begini”.
Padahal kesalahannya adalah karena kecerobohan atau kelalaian dari mereka sendiri, seperti ternyata mereka tidak sengaja mencabut kabel mouse dengan kaki mereka, atau bahkan menumpahkan kopi mereka di keyboard komputer.
10. Bayaran di bidang IT lebih besar dibandingkan dengan profesi lain, namun karena itulah perusahaan anda dapat mempekerjakan anda kapan saja diluar jam kerja
Kebutuhan akan profesional IT akan terus meningkat bagi perusahaan, seriring berkembangnya teknologi dalam bisnis dan kehidupan masyarakat. Karena bayaran bagi profesional IT cukup besar, perusahaan sering kali menambah jam kerja anda sewenang-wenang, karena anda dianggap sebagai bagian inti dari perusahaan.
Anda bisa saja bekerja lebih dari 6 jam pada akhir pekan untuk menyebarkan (deployment) update sebuah software, atau bahkan menerima telepon pada malam hari untuk mengatasi jaringan yang bermasalah. Tidak ada kompensasi waktu selama anda masih dibayar dengan baik.
Sabtu, 10 September 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar